Keunikan
gagasan dan teknik dalam karya seni
A.
Apresiasi seni
Adalah proses penghayatan suatu
karya seni yang diamati dan dihargai pada karya seni itu sendiri serta
penghargaan pada pembuatnya/penciptanya
B. Proses apresiasi seni
Proses apresiasi terdiri
dari dua hal:
1) Apresiasi efektif, yaitu apabila pengamat seni
tanggap, kemudian cepat rasa puas dan cepat mengalami empati
2) Apresiasi kreatif, yaitu apabila pengamat seni
sadar dalam melakukan penghayatan, penilaian serta aspek logika dalam menilai
suatu karya seni
Tahapan apresiasi kreatif
v Pengamatan obyek karya seni
v Aktifitas psikologis
Ø Presepsi
Ø
Ø
v Aktifitas penghayatan
v Aktifitas penghargaan
C. Manfaat apresiasi
- Penyeimbang pola fikir dan hidup yang serba
matrealistis
- Membuka pandangan masyarakat tentang dunia yang
konkrit
- Untuk membentuk moral dan budaya generasi muda
D. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses
penciptaan karya seni
- Konsep atau gagasan yang matang/sempurna
- Kreasi dan kreatifitas daya ciptanya harus
berhubungan langsung dengan hasil karya
- Tehnik dan cara dalam membuat karya seni berkaitan
dengan media yang dikerjakan
- Banyak corak, gaya, kreatif dan karakter si pencipta
- Adanya keunikan, cirri khas dan mengangkat budaya
daerah
SIKAP APRESIATIF
1. Memiliki karya seni rupa
- Karya seni dua dimensi :
Hanya dapat dilihat dari satu arah yang memiliki ukuran luas,
panjang, dan lebar. Contoh: lukisan, peta, anyaman, bordelan, pignet.
- Karya seni tiga dimensi:
Adalah karya seni yang dapat
dilihat dari berbagai arah yang memiliki ruang (volume). Contoh: patung, pahatan, ukiran.
2. Tokoh-tokoh karya seni rupa Indonesia dua dimensi
- Raden Saleh Syarif
- Raden Basuki Abdulah
- S. Syarif Sudjojono
- Afandi
- Agus Djaja
- Dullah
- Otto Djaja
- Roestamadji
- Rusli
- Bagong Kusudiardjo
3. Tokoh-tokoh karya seni rupa Indonesia tiga dimensi
- Edi Sumarso
- Askabul
- Manmujian
- Mujojoono
-
-
-
-
-
-
-
-
4. Karya seni rupa yang ada di daerah nusantara dan
mancanegara
·
Ukiran
kayu: di
jepara, bali, suku asmat, Kalimantan, dan rusia
·
Ukiran
keramik: di
kasongan, Jogjakarta, plered, bandung, dan cina
·
Ukiran
perak: di
kota gede, Jogjakarta
·
Ukiran
kuningan: di
juana, jawa tengah, jawa timur
·
Ukiran
batu: di
mutilan, bali, jawa tengah, jawa timur
Ø Naturalisme
Yaitu aliran yang sangat mengagumkan dan mendewakan keindahan
alam
Ø Realisme
Suatu aliran lukisan yang menggambarkan sesuai dengan
kenyataan
Ø Romantisme
Suatu aliran yang menggambarkan hal-hal yang fantastis dan
irasional
Ø Impresionisme
Suatu aliran seni lukis yang menggambarkan suatu objek
Ø Ekspresionisme
Suatu aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas
Ø Faukisme
Suatu aliran seni yang menampilkan lukisan-lukisan
Ø Dadaisme
Suatu aliran yang merupakan pemberontakan atas aliran
sebelumnya
Ø Surealisme
Suatu aliran dalam kreatifitasnya membebaskan diri dari
control kesadaran dan kebebasan
Ø Furisme
Suatu aliran sebagai pendobrak dari aliran kubisme yang
dianggap statis
Ø Abstraksionisme
Suatu aliran seni lukis dengan objek yang diambil berasal
dari dunia batin
SENI RUPA TERAPAN TIGA
DIMENSI
Banyak dijumpai di
daerah-daerah objek wisata seperti keramik, ukiran-ukiran dan sejenis
cinderamata
1. Gambar mistar
Pada
dasarnya gambar mistar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a.
Gambar
mistar ornament
Bersifat desain seni pakai karena berupa hiasan dan ditemukan
dari batuan, alat-alat penggaris dan sejenisnya
b.
Gambar
mistar proyeksi
Proyeksi desain dari bentuk konstruksi rancang bangun dengan
perbandingan ukuran yang dibutuhkan, ditentukan dan disesuaikan
2. Gambar proyeksi
Pada
prisipnya gambar proyeksi digolongkan menjadi dua, yaitu:
a.
Proyeksi
tegak
Gambar yang ditemukan dari tarikan garis menuju kearah yang
tegak lurus berfungsi untuk melihat benda dari berbagai arah sesuai ukurannya
b.
Proyeksi
sentral (perpekstif)
Gambar yang ditemukan dari tarikan garis menuju ke satu titik
atau lebih yang berfungsi untuk melihat bentuk
sesuai dengan bentuk aslinya
Berbagai contoh proyeksi
dalam perkembangannya menurut disiplin ilmu, yaitu:
·
Proyeksi
eropa memiliki tiga bidang proyeksi dan dapat
digunakan dalam berbagai macam property
·
Proyeksi
amerika yang memiliki 6 bidang proyeksi, banyak
digunakan dalam rancang bangun mesin
v Proyeksi eropa memiliki tiga bidang, yaitu:
o Proyeksi satu, adalah gambar yang dilihat
dari arah atas
o Proyeksi dua, adalah gambar yang
dilihat dari arah depan
o Proyeksi tiga, adalah gambar yang dilihat dari arah samping
TEATER (DRAMA)
1.
Pengertian
Suatu pertunjukan yang digelar dengan menampilkan komunikasi
baik monolog, prolog yang bergiliran sesuai dengan jeda dan tugasnya
masing-masing
2.
Fungsi
teater/drama, antara lain:
a. Untuk keperluan berbagai
jenis upacara
b. Sebagai media apresiasi dan
ekspresi
c. Sebagai sarana hiburan dan
tontonan yang dapat menghilangkan rasa
d. Sebagai sarana media
pendidikan, pengajaran dan pelatihan
3.
Jenis-jenis
drama/teater
a. Teater terdiri dari:
I.
Teater
tradisional
Teater yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan daerah
tertentu
II.
Teater
rakyat
Teater yang bersifat sederhana, sepontan, dan penuh
improvisasi. Seperti ketoprak, lodrog, tarling, lenong dan barong.
III.
Teater
klasik
Teater yang bersifat mapan, teratur, ceritanya jelas, peran lakunya
terlatih, berbakat dan biasa dipertunjukkan didalam ruang atau gedung. Seperti wayang orang,
wayang kulit dan wayang golek
IV.
Teater
transisi
Teater tradisional yang penyajiannya sangat banyak
dipengaruhi teater barat. Seperti komedi istambul, sandiwara srimulat, sandiwara
dardanela
TEATER/DRAMA MADEREN
Yaitu teater yang dipengaruhi teater barat baik
dari ceritanya yang sudah ditulis sampai penggarapannya, pementasannya telah
terorganisir. Seperti, kendedes, ken arok, manusia barat
TEATER/DRAMA KONTENPORER
Yaitu teater terkini, terbaru, moderen, yang
sudah jauh meninggalkan gaya dan sifat teater tradisional seperti drama
monolog, absural dan manikata.
UNSUR-UNSUR TEATER/DRAMA
- Naskah/scenario
- Sutradara
- Peran laku
- Alur
- Episode
- Penata suara
- Tata busana
- Tata rias/make up
- Akomodasi
- Tata cahaya
- Background/latar
- Penata sound system
- Akomodasi transportasi
- Tata dubbing suara/efek suara
- Tata ruang
- Seksi (kesehatan, keamanan, dll.)
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN
TRADISI MADERN DAN KONTENPOREN
v PERBEDAAN
1. TRADISI: bertolak dari satu sastra lisan yang
bersifat statis
2. MODERN DAN KONTENPORER: bertolak dari satu sastra
drama yang bersifat dinamis
v PERSAMAAN
o Memiliki perlengkapan pementasan yang sama
o Memiliki fungsi yang sama
o Memiliki anatomi drama yang sama
TOKOH-TOKOH SASTRAWAN TEATER
DAN DRAMA
ANAK LAKI-LAKI:
1. TOKOH TEATER TRADISIONAL
- NARTO SABJO
- MARKUAT
- BASIYO
- COKRO JIYA
- ATMODADI
- SISWONDO
- YUSUF AGIL
2. TOKOH TEATER MODEREN
- SANOESI PANE
- AMIR PANE
- IDRUS
- USMAN ISMAIL
3. TOKOH TEATER KONTONPORER
- W.S. RENDRA
- ARIFIN C. NOER
- DUTA WIJAYA
- IWAN SIMATUPANG
APRESIASI
KEUNIKAN TEATER TRADISIONAL
- TIDAK ADA NASKAH
- PERSIAPAN SANGAT SEDERHANA
SENI RUPA TERAPAN
v SENI RUPA MURNI
v SENI RUPA TERAPAN (SENI KRIYA)
DAERAH PENGRAJIN SENI RUPA
TERAPAN DI NUSANTARA
1. SENI BATIK
a. DAERAH PENGRAJIN
SOLO, JOGJS, MADURA, CIREBON, PEKALONGAN, TASIK
2. SENI KERAMIK
a. DAERAH PENGRAJIN
JOGJAKARTA, PLERED, BANDUNG
3. SENI ANYAMAN
a. DAERAH PENGRAJIN
TASIK MALAYA, CIAWI, SINGAPARNA, TANJUNG SIANG, DAN HAMPIR
DISELURUH NUSANTARA
4. SENI TENUN
a. DAERAH PENGRAJIN
SUMBAWA, JEPARA, FLORES
5. SENI UKIR KAYU
a. DAERAH PENGRAJIN
JEPARA, BALI, MAGELANG
6. SENI PERAK
a. DAERAH PENGRAJIN
KOTA GEDE JATENG, JOGJAKARTA, BALI
7. SENI KUNINGAN
a. DAERAH PENGRAJIN
JATENG, JATIM, DAN SEKITAR MADURA
8. SENI UKIR BATU
a. DAERAH PENGRAJIN
MUNTILAN, MAGELANG, DAN BALI
9. SENI KULIT
a. DAERAH PENGRAJIN
CIBADUYUT, CIREBON, SURABAYA, JOGJAKARTA DAN SOLO
DAERAH PENGRAJIN SENI RUPA
TERAPAN DI MANCANEGARA
1. SENI KERAMIK (TIONGKOK, CINA,
TAIWAN DAN HONGKONG)
2. SENI UKIR KAYU (INDIA, KROASIA, AUSTRALIA)
3. SENI BATIK (HAWAI DAN AUSTRALIA)
4. SENI KUNINGAN (FRANCIS DAN INGGRIS)
5. SENI TENUN (INDIA DAN PAKISTAN)
6. SENI KULIT (MEXICO DAN FRANCIS)
7. SENI UKIR BATU (CINA DAN JEPANG)
8. SENI BATU PERMATA (FRANCIS, NEPAL, JEPANG)
9. SENI MODE PAKAIAN (FRANCIS DAN LONDON)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar