Minggu, 09 Desember 2012

SENI BUDAYA SMKN 1 PUSAKANAGARA



Keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni
A.      Apresiasi seni
Adalah proses penghayatan suatu karya seni yang diamati dan dihargai pada karya seni itu sendiri serta penghargaan pada pembuatnya/penciptanya
B.      Proses apresiasi seni
Proses apresiasi terdiri dari dua hal:
1)      Apresiasi efektif, yaitu apabila pengamat seni tanggap, kemudian cepat rasa puas dan cepat mengalami empati
2)      Apresiasi kreatif, yaitu apabila pengamat seni sadar dalam melakukan penghayatan, penilaian serta aspek logika dalam menilai suatu karya seni
Tahapan apresiasi kreatif
v  Pengamatan obyek karya seni
v  Aktifitas psikologis
Ø  Presepsi
Ø   
Ø   
v  Aktifitas penghayatan
v  Aktifitas penghargaan

C.      Manfaat apresiasi
              -    Penyeimbang pola fikir dan hidup yang serba matrealistis
              -    Membuka pandangan masyarakat tentang dunia yang konkrit
              -    Untuk membentuk moral dan budaya generasi muda
D.      Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses penciptaan karya seni
              -    Konsep atau gagasan yang matang/sempurna
              -    Kreasi dan kreatifitas daya ciptanya harus berhubungan langsung dengan hasil karya
              -    Tehnik dan cara dalam membuat karya seni berkaitan dengan media yang dikerjakan
              -    Banyak corak, gaya, kreatif dan karakter si pencipta
              -    Adanya keunikan, cirri khas dan mengangkat budaya daerah




SIKAP APRESIATIF
1.       Memiliki karya seni rupa
    -    Karya seni dua dimensi :
Hanya dapat dilihat dari satu arah yang memiliki ukuran luas, panjang, dan lebar. Contoh: lukisan, peta, anyaman, bordelan, pignet.
    -    Karya seni tiga dimensi:
Adalah karya seni yang dapat dilihat dari berbagai arah yang memiliki ruang (volume). Contoh: patung, pahatan, ukiran.

2.       Tokoh-tokoh karya seni rupa Indonesia dua dimensi
    -    Raden Saleh Syarif
    -    Raden Basuki Abdulah
    -    S. Syarif Sudjojono
    -    Afandi
    -    Agus Djaja
    -    Dullah
    -    Otto Djaja
    -    Roestamadji
    -    Rusli
    -    Bagong Kusudiardjo
3.       Tokoh-tokoh karya seni rupa Indonesia tiga dimensi
    -    Edi Sumarso
    -    Askabul
    -    Manmujian
    -    Mujojoono
    -     
    -     
    -     
    -     
    -     
    -     
    -     
    -     
4.       Karya seni rupa yang ada di daerah nusantara dan mancanegara
·         Ukiran kayu: di jepara, bali, suku asmat, Kalimantan, dan rusia
·         Ukiran keramik: di kasongan, Jogjakarta, plered, bandung, dan cina
·         Ukiran perak: di kota gede, Jogjakarta
·         Ukiran kuningan: di juana, jawa tengah, jawa timur
·         Ukiran batu: di mutilan, bali, jawa tengah, jawa timur
Ø  Naturalisme
Yaitu aliran yang sangat mengagumkan dan mendewakan keindahan alam
Ø  Realisme
Suatu aliran lukisan yang menggambarkan sesuai dengan kenyataan
Ø  Romantisme
Suatu aliran yang menggambarkan hal-hal yang fantastis dan irasional
Ø  Impresionisme
Suatu aliran seni lukis yang menggambarkan suatu objek
Ø  Ekspresionisme
Suatu aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas
Ø  Faukisme
Suatu aliran seni yang menampilkan lukisan-lukisan
Ø  Dadaisme
Suatu aliran yang merupakan pemberontakan atas aliran sebelumnya
Ø  Surealisme
Suatu aliran dalam kreatifitasnya membebaskan diri dari control kesadaran dan kebebasan
Ø  Furisme
Suatu aliran sebagai pendobrak dari aliran kubisme yang dianggap statis
Ø  Abstraksionisme
Suatu aliran seni lukis dengan objek yang diambil berasal dari dunia batin

SENI RUPA TERAPAN TIGA DIMENSI
Banyak dijumpai di daerah-daerah objek wisata seperti keramik, ukiran-ukiran dan sejenis cinderamata
1.       Gambar mistar
Pada dasarnya gambar mistar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a.         Gambar mistar ornament
Bersifat desain seni pakai karena berupa hiasan dan ditemukan dari batuan, alat-alat penggaris dan sejenisnya
b.         Gambar mistar proyeksi
Proyeksi desain dari bentuk konstruksi rancang bangun dengan perbandingan ukuran yang dibutuhkan, ditentukan dan disesuaikan
2.       Gambar proyeksi
Pada prisipnya gambar proyeksi digolongkan menjadi dua, yaitu:
a.         Proyeksi tegak
Gambar yang ditemukan dari tarikan garis menuju kearah yang tegak lurus berfungsi untuk melihat benda dari berbagai arah sesuai ukurannya
b.         Proyeksi sentral (perpekstif)
Gambar yang ditemukan dari tarikan garis menuju ke satu titik atau lebih yang berfungsi untuk melihat bentuk  sesuai dengan bentuk aslinya
Berbagai contoh proyeksi dalam perkembangannya menurut disiplin ilmu, yaitu:
·         Proyeksi eropa memiliki tiga bidang proyeksi dan dapat digunakan dalam berbagai macam property
·         Proyeksi amerika yang memiliki 6 bidang proyeksi, banyak digunakan dalam rancang bangun mesin

v  Proyeksi eropa memiliki tiga bidang, yaitu:
o   Proyeksi satu, adalah gambar yang dilihat dari arah atas
o   Proyeksi dua, adalah gambar yang dilihat dari arah depan
o   Proyeksi tiga, adalah gambar yang dilihat dari arah samping

TEATER (DRAMA)
       1.            Pengertian
Suatu pertunjukan yang digelar dengan menampilkan komunikasi baik monolog, prolog yang bergiliran sesuai dengan jeda dan tugasnya masing-masing
       2.            Fungsi teater/drama, antara lain:
a.       Untuk keperluan berbagai jenis upacara
b.      Sebagai media apresiasi dan ekspresi
c.       Sebagai sarana hiburan dan tontonan yang dapat menghilangkan rasa
d.      Sebagai sarana media pendidikan, pengajaran dan pelatihan
       3.            Jenis-jenis drama/teater
a.       Teater terdiri dari:
                                                              I.      Teater tradisional
Teater yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan daerah tertentu
                                                            II.      Teater rakyat
Teater yang bersifat sederhana, sepontan, dan penuh improvisasi. Seperti ketoprak, lodrog, tarling, lenong dan barong.
                                                          III.      Teater klasik
Teater yang bersifat mapan, teratur, ceritanya jelas, peran lakunya terlatih, berbakat dan biasa dipertunjukkan didalam ruang atau gedung. Seperti wayang orang, wayang kulit dan wayang golek
                                                          IV.      Teater transisi
Teater tradisional yang penyajiannya sangat banyak dipengaruhi teater barat. Seperti komedi istambul, sandiwara srimulat, sandiwara dardanela
TEATER/DRAMA MADEREN
Yaitu teater yang dipengaruhi teater barat baik dari ceritanya yang sudah ditulis sampai penggarapannya, pementasannya telah terorganisir. Seperti, kendedes, ken arok, manusia barat
TEATER/DRAMA KONTENPORER
Yaitu teater terkini, terbaru, moderen, yang sudah jauh meninggalkan gaya dan sifat teater tradisional seperti drama monolog, absural dan manikata.
UNSUR-UNSUR TEATER/DRAMA
    -    Naskah/scenario
    -    Sutradara
    -    Peran laku
    -    Alur
    -    Episode
    -    Penata suara
    -    Tata busana
    -    Tata rias/make up
    -    Akomodasi
    -    Tata cahaya
    -    Background/latar
    -    Penata sound system
    -    Akomodasi transportasi
    -    Tata dubbing suara/efek suara
    -    Tata ruang
    -    Seksi (kesehatan, keamanan, dll.)
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN TRADISI MADERN DAN KONTENPOREN
v  PERBEDAAN
1.       TRADISI: bertolak dari satu sastra lisan yang bersifat statis
2.       MODERN DAN KONTENPORER: bertolak dari satu sastra drama yang bersifat dinamis
v  PERSAMAAN
o   Memiliki perlengkapan pementasan yang sama
o   Memiliki fungsi yang sama
o   Memiliki anatomi drama yang sama

TOKOH-TOKOH SASTRAWAN TEATER DAN DRAMA
ANAK LAKI-LAKI:
1.       TOKOH TEATER TRADISIONAL
              -    NARTO SABJO
              -    MARKUAT
              -    BASIYO
              -    COKRO JIYA
              -    ATMODADI
              -    SISWONDO
              -    YUSUF AGIL
2.       TOKOH TEATER MODEREN
-   SANOESI PANE
-   AMIR PANE
-   IDRUS
-   USMAN ISMAIL
3.       TOKOH TEATER KONTONPORER
-   W.S. RENDRA
-   ARIFIN C. NOER
-   DUTA WIJAYA
-   IWAN SIMATUPANG

APRESIASI
KEUNIKAN TEATER TRADISIONAL
-   TIDAK ADA NASKAH
-   PERSIAPAN SANGAT SEDERHANA

SENI RUPA TERAPAN
v  SENI RUPA MURNI
v  SENI RUPA TERAPAN (SENI KRIYA)
DAERAH PENGRAJIN SENI RUPA TERAPAN DI NUSANTARA
1.       SENI BATIK
a.       DAERAH PENGRAJIN
SOLO, JOGJS, MADURA, CIREBON, PEKALONGAN, TASIK
2.       SENI KERAMIK
a.       DAERAH PENGRAJIN
JOGJAKARTA, PLERED, BANDUNG
3.       SENI ANYAMAN
a.       DAERAH PENGRAJIN
TASIK MALAYA, CIAWI, SINGAPARNA, TANJUNG SIANG, DAN HAMPIR DISELURUH  NUSANTARA
4.       SENI TENUN
a.       DAERAH PENGRAJIN
SUMBAWA, JEPARA, FLORES
5.       SENI UKIR KAYU
a.       DAERAH PENGRAJIN
JEPARA, BALI, MAGELANG
6.       SENI PERAK
a.       DAERAH PENGRAJIN
KOTA GEDE JATENG, JOGJAKARTA, BALI
7.       SENI KUNINGAN
a.       DAERAH PENGRAJIN
JATENG, JATIM, DAN SEKITAR MADURA
8.       SENI UKIR BATU
a.       DAERAH PENGRAJIN
MUNTILAN, MAGELANG, DAN BALI
9.       SENI KULIT
a.       DAERAH PENGRAJIN
CIBADUYUT, CIREBON, SURABAYA, JOGJAKARTA DAN SOLO
DAERAH PENGRAJIN SENI RUPA TERAPAN DI MANCANEGARA
1.       SENI KERAMIK (TIONGKOK, CINA, TAIWAN DAN HONGKONG)
2.       SENI UKIR KAYU (INDIA, KROASIA, AUSTRALIA)
3.       SENI BATIK (HAWAI DAN AUSTRALIA)
4.       SENI KUNINGAN (FRANCIS DAN INGGRIS)
5.       SENI TENUN (INDIA DAN PAKISTAN)
6.       SENI KULIT (MEXICO DAN FRANCIS)
7.       SENI UKIR BATU (CINA DAN JEPANG)
8.       SENI BATU PERMATA (FRANCIS, NEPAL, JEPANG)
9.       SENI MODE PAKAIAN (FRANCIS DAN LONDON)